Jumat, 31 Maret 2023
Sabtu, 20 Juli 2019
Senin, 05 Februari 2018
MOTTO DAN JANJI LAYANAN
PUSKESMAS BONANG II
JANJI
PELAYANAN
PUSKESMAS
BONANG II
1. Memberikan pelayanan dengan 3 S
(senyum, sapa dan salam)
2. Memberikan pelayaan kesehatan kepada
semua lapisan masyarakat
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang
cepat, akurat, nyaman sesuai ketentuan
dan peraturan yang ditetapkan dengan dilandasi etika profesi
4. Mengutamakan pelayanan pada
masyarakat/pasien disability dan lansia
5. Menyelesaikan pelayanan sesuai dengan
jadual waktu yang telah ditetapkan
6. Mengingatkan kawan, agar jangan melakukan
tindakan yang merugikan masyarakat atau pasien
MOTTO PUSKESMAS BONANG II
"MELAYANI DENGAN PENUH PEDULI "
Rabu, 18 Oktober 2017
LAGU AKREDITASI PUSKESMAS BONANG II
AYO AKREDITASI
Perfomed by : Karyawan / karyawati Puskesmas Bonang II
Selasa, 17 Mei 2016
10 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PHBS adalah singkatan dari Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat, atau dapat diartikan sebagai semua perilaku kesehatan yang
dilakukan secara sadar oleh tatanan rumah tangga.
Adapun 10 kegiatan PHBS meliputi
:
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Balita di beri ASI
3. Timbang balita setiap bulannya
4. Tersedianya Air Bersih Di Rumah
5. Cuci Tangan Pakai Sabun
6. Tersedianya Jamban Keluarga
7. Rumah Bebas Jentik
8. Makan Makanan Yang Bergizi
9. Lakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
10. Jangan Merokok Di Tempat Umum
Demikian
kegiatan PHBS dalam tatanan rumah tangga, adapun uraiannya adalah sebagai
berikut
a.
Persalinan di tolong tenaga kesehatan
Anda mempunyai balita atau
adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Berarti
tinggal sembilan indikator lagi kan? Tapi kalau punya, sudahkah istri atau ibu
anda bersalin/melahirkan di tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
(dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan). Jika sudah, berarti
untuk indikator yang satu ini anda lulus. Mengapa harus tenaga kesehatan?
Karena karena tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu
persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu
dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat
diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika
ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman,
bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan
lainnya. Paham kan???
b. Memberi Bayi ASI Ekslusif
Adakah bayi usia 0-6 bulan di
rumah anda? Kalau tidak, lewat dan boleh mengabaikan yang satu ini. Bagaimana
kalau ada? Sudahkah anak anda atau adik anda yang masih berusia di bawah 6
bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan? Mengapa harus ASI, ga
kelaparan tuh bayi diberi ASI saja??? Pertanyaan ini pasti ada dibenak anda,
benar kan ? ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dn berkembang
dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna
kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit.
Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang
antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat
pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko
kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada
saat bayi membutuhkan.
c. Menimbang Bayi dan Balita
setiap bulan
Sama seperti indikator
pertama, Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau
tidak, boleh mengabaikan ini. Kalau ada, sudahkah bayi atau balita anda
ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA? Penimbangan bayi dan balita anda dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan terlihat
perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.
Manfaatnya, anda dapat mengetahui apakah balita
anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk
mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika berat badan dua
bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yang berat badannya dibawah
garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke
Puskesmas. Datang secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui
kelengkapan imunisasi serta untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
d. Menggunakan Air Bersih
Yang satu ini seharusnya bukan
masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat jika di rumah
tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal
dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air
hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berwarna
Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya
agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri,
thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Dan dengan
menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
e. Mencuci Tangan dengan Air
Bersih dan Sabun
Indikator ini sebenarnya
gampang, tapi saya ragu apakah anda selalu melakukannya sampai saat ini, benar
kan? Mulailah dari sekarang! Kapan saja harus mencuci tangan? Sebelum makan dan
makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak
dan sebelum menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan
sabun. Manfaat mencuci tangan adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat
membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare,
kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut
(ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.
f. Menggunakan Jamban
Sehat
Sudah setengah jalan anda
lewati untuk menjadi rumah tangga yang sehat, Tiba saatnya di indikator yang
keenam. Punya jamban kan dirumah? Jamban yang digunakan minimal jamban leher
angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan
tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan
terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat
menggunakan jamban cemplung atau jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar
tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain yang dapat menjadi penular
penyakit.
g. Memberantas Jentik di Rumah
Cukup sekali seminggu, asal
rutin ya! Tidak sulit menerapkan indikator yang satu ini, manfaatkan waktu
libur anda dengan membersihkan rumah, tidak perlu waktu lama bukan? Lakukan
pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali
dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan
kegiatan pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti
demam berdarah dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di
tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus
yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda yang
berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk.
h. Makan Buah dan Sayur Setiap
Hari
Sederhana, murah dan banyak manfaatnya.
Biasakan anda dan anggota keluarga anda mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan
3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus mahal, yang penting
memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan, terutama
sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun
katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan
buah, semua bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti
mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan
mineral serta seratnya.
i. Melakukan Aktivitas
fisik Setiap hari
Minimal 30 menit setiap hari.
Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang
sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik
yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki,
berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai,
naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa
olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain
tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak harus
mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?
j. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Terakhir, anda perokok atau
memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan perokok, acungan jempol
buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya rokok. Tapi jika
anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hak anda, namun
kami anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk
merokok. Biar adil, bagi perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika
berada bersama orang lain yang bukan perokok, mereka juga berhak dapat udara
segar bukan?
Demikianlah, semoga
bermanfaat.
Rabu, 20 Mei 2015
Kelas Ibu Hamil
Kelas
Ibu Hamil adalah kelompok belajat ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20
minggu sampai dengan 32 minggu dengan jumlah tertentu. Di kelas ini ibu-ibu
hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu
dan Anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara
terjadwal dan berkesinambungan.
Kelas Ibu Hamil Desa Bonangrejo oleh
Bidan desa bersama mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang
(29/04/2015).
Tujuan
dari Kelas Ibu Hamil ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap
dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan persalinan, KB pasca persalinan,
kepercayaan adat setempat, penyakit menular dan lain sebagainya.
Manfaat
dari kelas ibu hamil ini adalah sarana untuk mendapatkan informasi, tempat
untuk bertanya, serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan
nyaman.
Kelas ibu hamil diadakan
3 kali pertemuan. Adapun materi yang diberikan pada kelas ibu hamil, antara
lain :
Pertemuaan I
1.
Ibu
Hamil
o
Apa
saja yang perlu dilakukan ibu hamil.
o
Bagaimana
menjaga kesehatan ibu hamil.
o
Bagaimana
makanan yang baik selama hamil.
2.
Tanda-tanda
Bahaya pada Ibu Hamil
·
Pendarahan.
·
Demam
tinggi.
·
Keluar
air ketuban sebelum waktunya.
·
Bayi
dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.
3.
Persiapan
keluaraga menghadapi persalinan
Pertemuan II
1.
Ibu
Bersalin
·
Apa
saja tanda-tanda persalianan.
·
Apa
saja yang dilakukan ibu bersalin.
·
Apa
saja tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin.
2.
Ibu
Nifas
·
Apa
saja yang dilakukan ibu nifas.
·
Menjaga
kesehatan ibu nifas.
·
Tanda-tanda
bahaya dan penyakit pada ibu nifas.
·
Pemilihan
alat kontrasepsi
Pertemuan III
1.
Tanda-tanda
bayi sehat.
2.
Hal
yang dilakukan bayi baru lahir.
3.
Tanda
bayi sakit berat.
Kelas ibu hamil
ini diikuti oleh ibu-ibu hamil desa Bonangrejo yang dibimbing oleh bidan desa
bersama mahasiswa poltekkes kemenkes semarang juga memberikan materi senam
hamil.